"Persaingan yang cukup ketat terjadi karena jumlah pendaftar berpuluh kali lebih banyak dibandingkan dengan kursi yang disediakan," kata Ketua Tim Jalur Undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Universitas Gadjah Mada (UGM) Budi Prasetyo Widyobroto di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, sampai dengan batas akhir pendaftaran pada 8 Maret 2012 pukul 22.00 WIB, jumlah pendaftar pada jalur undangan diprediksi akan mencapai lebih dari 40.000 siswa. Hal itu berdasarkan pengalaman tahun lalu di mana pendaftar akan melonjak saat menjelang penutupan pendaftaran.
"Pada tahun ini kuota untuk jalur undangan SNMPTN di UGM sebanyak 3.438 kursi, sedangkan jalur Beasiswa Pendidikan Masyarakat Miskin (Bidikmisi) disediakan 1.000 kursi yang bisa diperoleh melalui seleksi jalur undangan termasuk lewat jalur ujian tulis," katanya.
Budi yang juga Direktur Administrasi Akademik (DAA) UGM mengatakan sampai saat ini sebanyak 26.231 siswa dari seluruh Indonesia telah mendaftar jalur undangan SNMPTN UGM. Pada jalur Bidikmisi, pendaftar sudah mencapai 6.097 siswa.
"Siswa pendaftar pada tahun ini didominasi dari Jawa Tengah yang jumlahnya mencapai 5.855 siswa untuk jalur undangan, dan 1.769 siswa jalur Bidikmisi. Pada peringkat kedua adalah Jawa Barat dengan 3.418 siswa jalur undangan, dan 1.113 siswa jalur Bidikmisi," katanya.
Menurut dia, pada tahun lalu, pendaftar jalur undangan didominasi dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Namun, pada tahun ini DIY berada di posisi ketiga, dengan rincian 3.212 siswa jalur undangan dan 935 siswa jalur Bidikmisi.
"Jumlah pendaftar terkecil berasal dari Maluku Utara, yakni 51 siswa jalur undangan, dan sembilan siswa jalur Bidikmisi," katanya.
Ia mengatakan jurusan paling diminati di bidang ilmu eksakta adalah Pendidikan Kedokteran, Farmasi, Teknologi Informatika, Teknik Industri, dan Teknik Kimia.
Pada ilmu noneksakta, kata dia, jurusan yang paling diminati adalah Akuntansi, Manajemen, Psikologi, Hubungan Internasonal, dan Komunikasi.
"Pengumuman jalur undangan dan Bidikmisi akan dilakukan pada 28 Mei 2012," kata Budi.
